Meskipun Saya Tidak Beriman Tetapi Saya Masih Tetap Berpuasa Tanpa Beban!

  Kadang manusia selalu membuat remeh antara sesama manusia. Merasa dirinya yang terbaik, merasa dirinya yang beriman sementara orang-orang yang tidak beriman selalu dijauhinya. Apakah itu tindakan umat islam yang mengajarkan menjauhkan orang yang tidak beriman? Sedangkan semua manusia dimata tuhan tetap sama. Saya tidak setuju dengan yang seperti ini.

            Meskipun saya bukan orang yang beriman, tetapi saya tetap menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas tanpa ada niat apa-apa, yang ada dihati ini adalah memohonkan ridho darinya. Untuk pada paragraph ke satu, orang yang tidak beriman bukan harus dijauhkan, tetapi didekatkan dan dibuat sadar agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Apakah ada ide dan usul?